Panduan Lengkap Membangun Portofolio Data Science

Dunia data semakin berkembang pesat, membuka peluang karir menjanjikan di bidang Data Science. Untuk menapaki jalur profesional ini, membangun portofolio yang kuat menjadi kunci utama. Portofolio Data Science yang efektif tidak hanya memamerkan pengetahuan teknis, tetapi juga kemampuan memecahkan masalah nyata dengan data.

Panduan lengkap ini akan membawa Anda menjelajahi langkah-langkah membangun portofolio Data Science yang mengesankan. Mulai dari memahami dasar-dasar Data Science, memilih proyek yang tepat, hingga menampilkan hasil kerja Anda dengan profesional. Dengan panduan ini, Anda akan siap memasuki dunia Data Science dengan percaya diri dan siap bersaing di pasar kerja.

Memahami Data Science

Data science adalah bidang interdisipliner yang menggabungkan berbagai teknik statistik, pemrograman komputer, dan pengetahuan domain untuk mengekstrak wawasan bermakna dari data. Data science melibatkan proses pengumpulan, pembersihan, analisis, dan interpretasi data untuk menghasilkan informasi yang dapat ditindaklanjuti dan mendukung pengambilan keputusan.

Perbedaan Data Science, Machine Learning, dan Artificial Intelligence

Data science, machine learning, dan artificial intelligence (AI) adalah tiga konsep yang saling terkait, namun memiliki perbedaan yang jelas. Berikut tabel perbandingan yang menjelaskan perbedaan ketiganya:

KonsepDefinisiContoh
Data ScienceBidang interdisipliner yang menggunakan teknik statistik, pemrograman, dan pengetahuan domain untuk mengekstrak wawasan dari data.Menganalisis data penjualan untuk mengidentifikasi tren dan pola pembelian pelanggan.
Machine LearningCabang AI yang memungkinkan komputer untuk belajar dari data tanpa pemrograman eksplisit.Melatih algoritma untuk memprediksi harga rumah berdasarkan data historis.
Artificial IntelligenceSimulasi kecerdasan manusia oleh mesin, memungkinkan mereka untuk melakukan tugas yang biasanya membutuhkan kecerdasan manusia.Sistem chatbot yang dapat berinteraksi dengan pelanggan secara alami.

Contoh Kasus Penggunaan Data Science

Data science telah diterapkan di berbagai bidang, memberikan wawasan berharga dan mendorong inovasi. Berikut contoh kasus penggunaan data science di beberapa bidang:

  • Kesehatan:Data science digunakan untuk menganalisis data pasien, mengembangkan algoritma diagnostik, dan mempersonalisasi pengobatan.
  • Keuangan:Data science membantu dalam deteksi penipuan, analisis risiko kredit, dan pengembangan strategi investasi.
  • Pemasaran:Data science digunakan untuk memahami perilaku pelanggan, menargetkan kampanye pemasaran, dan mengoptimalkan pengalaman pelanggan.

Membangun Portofolio Data Science

Portofolio Data Science merupakan representasi nyata dari keahlian dan pengalaman Anda dalam bidang Data Science. Ini adalah alat penting untuk menunjukkan kemampuan Anda kepada calon pemberi kerja dan membangun kredibilitas Anda dalam komunitas Data Science. Portofolio yang kuat dapat membantu Anda menonjol dari kandidat lain dan meningkatkan peluang Anda untuk mendapatkan pekerjaan impian Anda.

Langkah-langkah Membangun Portofolio Data Science yang Efektif

Membangun portofolio Data Science yang efektif membutuhkan perencanaan dan eksekusi yang matang. Berikut adalah langkah-langkah yang dapat Anda ikuti:

  • Tentukan Target Audiens:Pertimbangkan siapa yang ingin Anda capai dengan portofolio Anda. Apakah Anda ingin melamar pekerjaan di perusahaan tertentu, atau ingin menunjukkan keahlian Anda kepada komunitas Data Science secara umum? Dengan memahami target audiens Anda, Anda dapat menyesuaikan proyek dan presentasi portofolio Anda agar lebih relevan.

  • Pilih Proyek yang Menarik:Proyek Data Science yang Anda pilih harus menarik dan relevan dengan keahlian Anda. Pilih proyek yang menantang dan memungkinkan Anda untuk menunjukkan kemampuan Anda dalam analisis data, pemodelan, visualisasi, dan interpretasi hasil.
  • Gunakan Data Nyata:Hindari menggunakan data yang dibuat-buat atau data sampel yang sederhana. Gunakan data nyata dari sumber yang terpercaya, seperti dataset publik atau data dari proyek pribadi Anda. Data nyata akan membuat portofolio Anda lebih kredibel dan menarik.
  • Dokumentasikan Proses Anda:Dokumentasikan setiap langkah yang Anda ambil dalam proyek Anda, mulai dari pengumpulan data hingga interpretasi hasil. Dokumen ini akan menunjukkan kepada calon pemberi kerja bahwa Anda memiliki proses yang terstruktur dan dapat diandalkan.
  • Presentasikan Hasil dengan Jelas:Presentasikan hasil proyek Anda dengan cara yang jelas dan mudah dipahami. Gunakan visualisasi data, grafik, dan narasi yang ringkas untuk mengkomunikasikan temuan Anda secara efektif.
  • Tambahkan Kode dan Metadata:Sertakan kode yang Anda gunakan dalam proyek Anda, serta metadata yang relevan seperti deskripsi dataset, metode yang digunakan, dan hasil yang diperoleh. Hal ini akan memungkinkan calon pemberi kerja untuk memahami detail teknis proyek Anda.
  • Buat Portofolio yang Profesional:Presentasikan portofolio Anda dalam format yang profesional dan mudah dinavigasi. Gunakan platform online seperti GitHub, Kaggle, atau website pribadi untuk menampilkan proyek Anda. Pastikan portofolio Anda memiliki desain yang menarik dan mudah dipahami.

Contoh Proyek Data Science

Berikut adalah beberapa contoh proyek Data Science yang dapat Anda implementasikan sebagai bagian dari portofolio Anda:

  • Analisis Sentimen:Analisis sentimen terhadap produk atau layanan tertentu menggunakan data teks dari media sosial atau ulasan online. Anda dapat menggunakan algoritma machine learning untuk mengklasifikasikan sentimen sebagai positif, negatif, atau netral.
  • Prediksi Harga Rumah:Buat model machine learning untuk memprediksi harga rumah berdasarkan fitur-fitur seperti lokasi, luas, jumlah kamar tidur, dan lainnya. Anda dapat menggunakan dataset publik seperti Kaggle untuk melatih model Anda.
  • Deteksi Penipuan:Kembangkan model machine learning untuk mendeteksi transaksi penipuan menggunakan data transaksi keuangan. Anda dapat menggunakan algoritma seperti Random Forest atau Support Vector Machine untuk mengklasifikasikan transaksi yang mencurigakan.
  • Rekomendasi Produk:Buat sistem rekomendasi produk untuk toko online menggunakan data pembelian pelanggan. Anda dapat menggunakan algoritma seperti Collaborative Filtering atau Content-Based Filtering untuk merekomendasikan produk yang relevan.
  • Analisis Data Kesehatan:Analisis data kesehatan untuk mengidentifikasi tren, pola, dan faktor risiko. Anda dapat menggunakan teknik machine learning untuk memprediksi penyakit atau menganalisis efektivitas pengobatan.

Platform dan Tools Data Science

Platform dan tools Data Science yang umum digunakan meliputi:

  • Python:Bahasa pemrograman yang populer di Data Science, dengan banyak library yang mendukung analisis data, pemodelan, dan visualisasi.
  • R:Bahasa pemrograman statistik yang dirancang khusus untuk analisis data dan visualisasi.
  • SQL:Bahasa query yang digunakan untuk mengakses dan memanipulasi data dalam database.
  • Pandas:Library Python untuk manipulasi dan analisis data, yang menyediakan struktur data yang efisien dan fungsionalitas yang kuat.
  • NumPy:Library Python untuk komputasi numerik, yang menyediakan array multidimensi dan fungsi matematika yang canggih.
  • Scikit-learn:Library Python untuk machine learning, yang menyediakan berbagai algoritma untuk klasifikasi, regresi, clustering, dan lainnya.
  • TensorFlow:Framework open-source untuk machine learning, yang memungkinkan Anda untuk membangun dan melatih model deep learning.
  • PyTorch:Framework open-source untuk machine learning, yang dikenal dengan fleksibilitas dan kemampuannya untuk melakukan komputasi GPU.
  • Jupyter Notebook:Lingkungan pengembangan interaktif yang memungkinkan Anda untuk menulis kode, menjalankan kode, dan menampilkan hasil dalam satu tempat.
  • Tableau:Platform visualisasi data yang memungkinkan Anda untuk membuat dasbor dan visualisasi data yang menarik dan informatif.
  • Power BI:Platform visualisasi data yang menyediakan alat untuk menganalisis dan memvisualisasikan data dari berbagai sumber.
  • GitHub:Platform untuk berbagi kode dan proyek, yang memungkinkan Anda untuk menyimpan dan mengelola kode Data Science Anda.
  • Kaggle:Platform online untuk kompetisi Data Science, yang menyediakan dataset publik dan alat untuk membangun model machine learning.

Proyek Data Science untuk Portofolio

Membangun portofolio Data Science membutuhkan proyek yang menunjukkan kemampuan Anda dalam mengaplikasikan ilmu data. Proyek ini akan menjadi bukti nyata dari pengetahuan dan keterampilan Anda. Untuk itu, Anda perlu merancang proyek yang menarik, relevan, dan bermanfaat.

Rancang Proyek Data Science Sederhana

Proyek Data Science sederhana dapat menjadi titik awal yang baik untuk membangun portofolio Anda. Berikut adalah beberapa ide proyek yang dapat Anda pertimbangkan:

  • Analisis Sentimen: Gunakan dataset teks untuk menganalisis sentimen publik terhadap produk, merek, atau isu tertentu. Anda dapat menggunakan library Python seperti TextBlob atau NLTK untuk melakukan analisis sentimen.
  • Prediksi Harga: Gunakan dataset historis untuk memprediksi harga saham, properti, atau produk tertentu. Anda dapat menggunakan model regresi linear atau model pembelajaran mesin lainnya untuk membuat prediksi.
  • Klasifikasi Gambar: Gunakan dataset gambar untuk melatih model klasifikasi gambar. Anda dapat menggunakan library Python seperti TensorFlow atau Keras untuk membangun model klasifikasi gambar.

Buat Flowchart Alur Kerja Proyek Data Science

Flowchart membantu memvisualisasikan alur kerja proyek Data Science Anda secara keseluruhan. Berikut adalah contoh flowchart sederhana yang menggambarkan langkah-langkah umum dalam proyek Data Science:

[Gambar Flowchart Alur Kerja Proyek Data Science]

Flowchart ini menunjukkan alur kerja umum proyek Data Science, mulai dari pengumpulan data hingga visualisasi hasil. Setiap langkah dalam flowchart dijelaskan lebih lanjut dalam berikutnya.

Langkah-Langkah Implementasi Proyek Data Science

Berikut adalah langkah-langkah umum dalam implementasi proyek Data Science:

  1. Pengumpulan Data: Langkah pertama adalah mengumpulkan data yang relevan untuk proyek Anda. Data dapat diperoleh dari berbagai sumber, seperti database, API, file teks, atau web scraping.
  2. Pembersihan dan Preprocessing Data: Setelah data dikumpulkan, langkah selanjutnya adalah membersihkan dan memproses data. Proses ini meliputi penanganan nilai yang hilang, mengubah format data, dan menghapus data yang tidak relevan.
  3. Eksplorasi Data: Setelah data dibersihkan, langkah selanjutnya adalah mengeksplorasi data untuk memahami pola dan tren yang ada. Proses ini melibatkan visualisasi data, analisis statistik, dan identifikasi fitur yang penting.
  4. Pemilihan Model: Berdasarkan hasil eksplorasi data, Anda dapat memilih model pembelajaran mesin yang sesuai untuk proyek Anda. Ada berbagai jenis model pembelajaran mesin, seperti regresi linear, klasifikasi logistik, pohon keputusan, dan jaringan saraf.
  5. Pelatihan Model: Setelah model dipilih, Anda perlu melatih model dengan menggunakan data yang telah dibersihkan dan diproses. Proses pelatihan melibatkan penyesuaian parameter model agar dapat memprediksi hasil dengan akurasi yang tinggi.
  6. Evaluasi Model: Setelah model dilatih, langkah selanjutnya adalah mengevaluasi kinerja model. Proses evaluasi melibatkan pengukuran akurasi model, sensitivitas, dan spesifisitas.
  7. Visualisasi Hasil: Langkah terakhir adalah memvisualisasikan hasil analisis data. Visualisasi membantu dalam memahami hasil analisis dengan lebih mudah dan menyampaikan informasi kepada audiens dengan lebih efektif.

Contoh Implementasi Proyek Data Science dengan Python

Berikut adalah contoh implementasi proyek Data Science sederhana dengan menggunakan bahasa pemrograman Python dan library yang relevan:“`pythonimport pandas as pdfrom sklearn.model_selection import train_test_splitfrom sklearn.linear_model import LinearRegressionfrom sklearn.metrics import mean_squared_error# Memuat datasetdata = pd.read_csv(‘dataset.csv’)# Memisahkan data menjadi fitur dan targetX = data[[‘Fitur 1’, ‘Fitur 2’, ‘Fitur 3’]]y = data[‘Target’]# Membagi data menjadi data pelatihan dan pengujianX_train, X_test, y_train, y_test = train_test_split(X, y, test_size=0.2)# Membuat model regresi linearmodel = LinearRegression()# Melatih modelmodel.fit(X_train, y_train)# Memprediksi target untuk data pengujiany_pred = model.predict(X_test)# Menghitung errormse = mean_squared_error(y_test, y_pred)# Mencetak hasilprint(‘Error:’, mse)“`Contoh kode di atas menunjukkan implementasi proyek Data Science sederhana dengan menggunakan library Python seperti Pandas, scikit-learn, dan Matplotlib.

Kode ini menunjukkan langkah-langkah umum dalam proyek Data Science, mulai dari memuat dataset hingga mengevaluasi kinerja model.

Kesimpulan

Proyek Data Science yang Anda buat akan menjadi bukti nyata dari kemampuan Anda dalam mengaplikasikan ilmu data. Pastikan Anda memilih proyek yang menarik, relevan, dan bermanfaat. Gunakan flowchart untuk memvisualisasikan alur kerja proyek Anda dan dokumentasikan setiap langkah dengan jelas.

Gunakan bahasa pemrograman Python dan library yang relevan untuk mengimplementasikan proyek Anda. Dengan membangun portofolio yang kuat, Anda akan meningkatkan peluang Anda untuk mendapatkan pekerjaan di bidang Data Science.

Menampilkan Portofolio Data Science

Setelah Anda menyelesaikan beberapa proyek Data Science, langkah selanjutnya adalah menampilkan portofolio Anda dengan cara yang profesional dan mudah dipahami oleh calon pemberi kerja atau klien. Portofolio yang baik akan membantu Anda menonjol dari kandidat lain dan menunjukkan kemampuan Anda dalam bidang Data Science.

Membangun Portofolio Data Science yang Menarik

Ada beberapa cara untuk menampilkan portofolio Data Science Anda. Berikut adalah beberapa saran yang dapat Anda ikuti:

  • Susun portofolio Data Science dalam format yang profesional dan mudah dipahami.Gunakan format yang terstruktur dan mudah dinavigasi. Anda dapat menggunakan template portofolio online atau membuat sendiri dengan menggunakan platform seperti Google Docs, Microsoft Word, atau Canva. Pastikan untuk menyertakan informasi yang relevan, seperti nama proyek, deskripsi, teknologi yang digunakan, hasil, dan pelajaran yang dipetik.

  • Buatlah website atau blog yang menampilkan proyek Data Science dan kemampuan yang dimiliki.Website atau blog akan memberikan Anda platform yang lebih profesional untuk menampilkan portofolio Anda. Anda dapat menggunakan platform seperti WordPress, Wix, atau Squarespace untuk membuat website Anda. Pastikan untuk menyertakan contoh proyek, studi kasus, dan testimoni dari klien atau kolaborator Anda.

  • Berikan deskripsi detail tentang setiap proyek, termasuk tujuan, metode, hasil, dan pelajaran yang dipetik.Deskripsi proyek Anda harus jelas dan ringkas. Gunakan bahasa yang mudah dipahami oleh orang awam. Berikan informasi tentang bagaimana Anda menyelesaikan masalah, teknologi yang Anda gunakan, dan hasil yang Anda capai. Selain itu, jelaskan pelajaran apa yang Anda pelajari dari proyek tersebut dan bagaimana Anda akan menerapkannya di masa depan.

Menampilkan Portofolio Data Science di Platform Online

Selain website atau blog pribadi, Anda juga dapat menampilkan portofolio Data Science Anda di platform online seperti:

  • GitHub:Platform ini sangat populer di kalangan Data Scientist untuk berbagi kode dan proyek. Anda dapat membuat repositori untuk setiap proyek Anda dan menyertakan dokumentasi yang lengkap. Pastikan untuk menggunakan README.md untuk memberikan informasi tentang proyek Anda.
  • Kaggle:Platform ini menawarkan berbagai kompetisi Data Science yang dapat Anda ikuti untuk menunjukkan kemampuan Anda. Anda juga dapat berbagi notebook Jupyter dan dataset Anda di platform ini. Kaggle adalah platform yang bagus untuk membangun portofolio dan jaringan dengan Data Scientist lainnya.

  • LinkedIn:LinkedIn adalah platform profesional yang dapat Anda gunakan untuk mempromosikan portofolio Anda. Anda dapat menyertakan proyek Data Science Anda di profil LinkedIn Anda dan menambahkan tautan ke website atau blog Anda. Selain itu, Anda dapat bergabung dengan grup LinkedIn yang berhubungan dengan Data Science untuk berjejaring dengan profesional lainnya.

Mencari Peluang Kerja Data Science

Setelah Anda membangun portofolio data science yang kuat, langkah selanjutnya adalah mencari peluang kerja yang sesuai dengan keahlian Anda. Ada banyak platform dan situs web yang menyediakan informasi tentang lowongan pekerjaan data science. Anda juga perlu mempersiapkan diri untuk menghadapi wawancara kerja, termasuk memahami pertanyaan-pertanyaan yang mungkin diajukan dan cara menjawabnya dengan efektif.

Platform dan Situs Web Lowongan Kerja

Berikut adalah beberapa platform dan situs web populer yang menyediakan informasi tentang lowongan pekerjaan data science:

  • LinkedIn: Platform profesional ini memiliki bagian khusus untuk lowongan pekerjaan, termasuk untuk data science. Anda dapat mencari pekerjaan berdasarkan kata kunci, lokasi, dan kriteria lainnya.
  • Indeed: Situs web agregator pekerjaan ini mengumpulkan lowongan dari berbagai sumber, termasuk perusahaan dan situs web pekerjaan khusus. Anda dapat mencari pekerjaan data science berdasarkan lokasi, jenis pekerjaan, dan persyaratan lainnya.
  • Glassdoor: Situs web ini menyediakan informasi tentang perusahaan, termasuk ulasan karyawan, gaji, dan lowongan pekerjaan. Anda dapat mencari pekerjaan data science berdasarkan lokasi, perusahaan, dan jenis pekerjaan.
  • AngelList: Situs web ini fokus pada startup dan perusahaan teknologi. Anda dapat mencari pekerjaan data science di perusahaan-perusahaan yang sedang berkembang dan inovatif.
  • DataJobs: Situs web khusus untuk lowongan pekerjaan data science. Anda dapat mencari pekerjaan berdasarkan lokasi, jenis pekerjaan, dan pengalaman.

Tips Mempersiapkan Wawancara Kerja

Wawancara kerja data science biasanya terdiri dari beberapa tahap, mulai dari screening hingga wawancara teknis. Berikut adalah beberapa tips untuk mempersiapkan diri menghadapi wawancara kerja data science:

  • Pelajari kembali portofolio Anda: Pastikan Anda memahami proyek-proyek yang Anda kerjakan dan siap untuk menjelaskan detailnya, termasuk metode, hasil, dan pelajaran yang Anda dapatkan.
  • Latihlah kemampuan komunikasi Anda: Wawancara kerja data science tidak hanya tentang keahlian teknis, tetapi juga tentang kemampuan Anda untuk berkomunikasi dengan jelas dan efektif. Latihlah kemampuan Anda untuk menjelaskan konsep teknis dengan cara yang mudah dipahami oleh orang yang tidak memiliki latar belakang data science.

  • Pelajari tentang perusahaan: Sebelum wawancara, luangkan waktu untuk mempelajari tentang perusahaan dan peran yang Anda lamar. Pahami nilai-nilai perusahaan, budaya kerja, dan proyek-proyek yang sedang mereka kerjakan. Ini akan membantu Anda untuk menunjukkan minat dan antusiasme Anda terhadap perusahaan.
  • Siapkan pertanyaan untuk pewawancara: Ini menunjukkan bahwa Anda tertarik dan ingin mempelajari lebih lanjut tentang perusahaan dan peran tersebut. Siapkan beberapa pertanyaan yang relevan dengan pekerjaan dan perusahaan.

Contoh Pertanyaan Wawancara Kerja Data Science

Berikut adalah beberapa contoh pertanyaan wawancara kerja data science yang umum diajukan:

  • Ceritakan tentang proyek data science yang paling menantang yang pernah Anda kerjakan.
  • Jelaskan proses analisis data yang Anda gunakan.
  • Bagaimana Anda menangani data yang hilang atau tidak akurat?
  • Jelaskan perbedaan antara supervised dan unsupervised learning.
  • Apa yang Anda ketahui tentang algoritma machine learning yang berbeda?
  • Bagaimana Anda mengevaluasi model machine learning?
  • Bagaimana Anda mengomunikasikan hasil analisis data kepada pemangku kepentingan?
  • Apa pengalaman Anda dengan bahasa pemrograman dan tools data science?
  • Apa tujuan Anda dalam karir data science?
  • Apa yang membuat Anda tertarik pada perusahaan ini?

Cara Menjawab Pertanyaan Wawancara Kerja dengan Efektif

Berikut adalah beberapa tips untuk menjawab pertanyaan wawancara kerja data science dengan efektif:

  • Bersikaplah jujur dan terbuka: Jangan takut untuk mengakui jika Anda tidak tahu jawabannya. Tetapi, cobalah untuk menunjukkan bahwa Anda bersedia untuk belajar dan mengembangkan diri.
  • Berikan contoh konkret: Sebaiknya gunakan contoh nyata dari proyek-proyek yang pernah Anda kerjakan untuk mengilustrasikan jawaban Anda. Ini akan membantu pewawancara untuk memahami kemampuan dan pengalaman Anda.
  • Fokus pada hasil: Jangan hanya menjelaskan apa yang Anda lakukan, tetapi juga jelaskan hasil yang Anda capai. Apa dampak dari pekerjaan Anda terhadap perusahaan atau proyek?
  • Bersikaplah antusias dan positif: Tunjukkan bahwa Anda bersemangat tentang data science dan ingin berkontribusi pada perusahaan.

Ringkasan Akhir

Membangun portofolio Data Science membutuhkan dedikasi dan kreativitas. Dengan menguasai konsep, membangun proyek yang menarik, dan menampilkan hasil kerja dengan profesional, Anda akan memikat perhatian para perekrut dan membuka pintu menuju karir yang sukses di bidang Data Science. Jangan takut untuk terus belajar, bereksperimen, dan mengembangkan kemampuan Anda.

Selamat berkarya!

Informasi Penting & FAQ

Bagaimana saya bisa mendapatkan pengalaman Data Science jika belum bekerja di bidang ini?

Anda dapat memperoleh pengalaman dengan mengikuti proyek Data Science pribadi, berpartisipasi dalam kompetisi data science, atau menjadi volunteer untuk organisasi yang membutuhkan analisis data.

Apa saja skill yang paling dicari di bidang Data Science?

Beberapa skill yang paling dicari meliputi pemrograman Python, SQL, Machine Learning, Deep Learning, Visualisasi Data, dan kemampuan komunikasi data.

Apakah saya harus memiliki gelar sarjana di bidang ilmu komputer untuk menjadi Data Scientist?

Meskipun gelar sarjana di bidang terkait dapat membantu, bukan syarat mutlak. Keterampilan dan portofolio yang kuat dapat menjadi bukti kompetensi Anda.

Bagaimana saya bisa meningkatkan kemampuan komunikasi data saya?

Latih kemampuan Anda dalam menyajikan hasil analisis data secara jelas dan ringkas. Gunakan visualisasi data yang menarik dan mudah dipahami oleh audiens yang tidak memiliki latar belakang teknis.

Apa saja platform online yang bisa saya gunakan untuk mempelajari Data Science?

Ada banyak platform online yang menyediakan kursus dan materi belajar Data Science, seperti Coursera, edX, Udacity, dan DataCamp.

Komentar